Jumat, 30 Maret 2012

Uhibbukum Fillah (Aku Mencintai Kalian karena Allah)

Waktu itu hari Jumat. Setelah lelah berurusan dengan bagian akademik fakultas, aku menuju musholla. Hari mulai beranjak siang. Kurebahkan badan, berniat tuk istirahat sejenak. Meski waktu itu musholla sangat ramai dan menjadi sesak oleh banyaknya mahasiswi yang sedang tarbiyah ataupun tartil.

Entah berapa menit aku terlelap, tak terasa telah meninggalkan alam nyata. Hingga sayup kudengar suara seorang akhwat membangunkanku.

“Dik, ikut kamat yuk…” Katanya mengajakku.

Aku terkesiap. Dengan kepala yang rasanya masih puyeng, aku menatap sekeliling. Kulihat sudah terbentuk lingkaran besar di musholla itu. Oh ya, aku baru ingat, tiap Jumat, saat para mahasiswa laki-laki menunaikan kewajiban mereka, sholat jumat, biasanya para mahasiswi di kampusku mengadakan Kajian Jumat (Kamat). Di majelis ini, biasanya dibahas tentang satu tema keislaman. Seingatku, waktu itu tema umumnya tentang ‘Cinta’. yah, tentunya cinta yang masih dalam koridor keislaman.

Aku selalu merasa senang mengikuti kajian-kajian seperti ini. Rasanya senang saja berkumpul dengan para akhwat itu. Merapatkan majelis, mendengar nasihat-nasihat yang menyejukkan hati. Ah, mempelajari dien ini rasanya selalu istimewa…^^

Salah satu point yang kudapat dari kajian itu adalah pentingnya ngungkapin cinta. Tapi, tunggu dulu… Nih cinta yang seperti apa maksudnya? hemm….

Kurang lebih seperti ini kisahnya,

“Suatu hari di zaman Rasulullah, salah seorang muslim Anshar lewat di hadapan Rasulullah yang waktu itu sedang bersama sahabat. Si sahabat berkata kepada Rasul, “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mencintai orang yang baru saja berlalu itu,” ungkapnya pada Rasul.

Rasul kemudian berkata, “Sampaikanlah rasa cintamu itu kepadanya.”

Akhwat yang jadi pemateri saat itu kemudian melanjutkan…….

Ukhtifillah, sampaikanlah rasa cinta kita kepada saudari-saudari kita. Cinta tak cukup ditunjukkan hanya dengan tindakan, tapi butuh ungkapan untuk membuatnya lebih indah. Katakanlah, “Innii uhibbukifillah (Sesungguhnya aku mencintaimu saudariku karena Allah)”

Kemudian bagi yang mendapatkan ungkapan cinta itu dari saudarinya, katakanlah, “Ahabbakilladzii ahbabtaniilahuu (Semoga Allah mencintaimu karena Engkau telah mencintaiku)”

Untuk saudara/i ku, di dunia nyata maupun maya, juga untuk para kompasianer, izinkan aku mengungkapkan cintaku seperti yang dicontohkan oleh sahabat Rasul…

Uhibbukum Fillah (Aku mencintai kalian karena Allah)………^^

Seseorang itu akan dikumpulkan kelak di akhirat bersama orang-orang yang dicintainya. karena itu, mencintailah yang tepat. Cintailah orang yang melabuhkan cintanya kepada Allah.

1 komentar:

  1. .... Cinta tak cukup ditunjukkan hanya dengan tindakan, tapi butuh ungkapan untuk membuatnya lebih indah .....

    Ya Allah, mengapa baru sekarang aku mengetahuinya ....

    Maaf aq, saudaraku, sahabatku, yang tak pernah mengungkapkannya .....

    BalasHapus